Pasukan Elit Utsmaniyah: Janissari
Siapa yang tidak tahu tentang
keberhasilannya sultan mehmed II yang bergelar Muhammad Al-fatih dalam
menakhlukan konstantinopel yang selama berabad-abad tidak dapat ditakhlukan.
Salah satu rahasia keberhasilannya ternyata karena kualitas pasukan yang ikut
berperang bersamanya, yaitu pasukan yang bernama janissari.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSuv6AaXQ2KiBDDzw9MonmFRnexWBIrQFn05daa8tsHh7Fbd6Zr0NqMj8Sqmp3KuJaupj_GHBd2mcIiKE-OGD_IjA03E8zlQgl-MVDEUURxFStZqoIkex4bf4tgJgxmy6nmB6BRorcveq7/s320/](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSuv6AaXQ2KiBDDzw9MonmFRnexWBIrQFn05daa8tsHh7Fbd6Zr0NqMj8Sqmp3KuJaupj_GHBd2mcIiKE-OGD_IjA03E8zlQgl-MVDEUURxFStZqoIkex4bf4tgJgxmy6nmB6BRorcveq7/s320/DAERUN-YENICERI.jpg)
http://www.globalmuslim.web.id
|
Apakah anda pernah mendengar tentang drakula? Ternyata nama itu
diambil dari nama seorang pangeran wallachia yang bernama Vlad Ţepeş yang
bergelar vlad III. Dia adalah pemimpin yang sangat kejam karena menghukum orang
dengan cara menyula yaitu metode pembunuhan dengan cara menusukkan tiang
pancang sebesar lengan orang dewasa ke bagian dubur korbannya dan mendirikan
pancang tersebut. Kita membahas tentang pengeran wallachia itu karena
kekahalannya dalam melawan pasukan janissari menjadi prestasi besar bagi
janissari juga.
vlad tepes
Kenapa vlad tepes dapat terlibat peperangan dengan sultan mehmed II
dan janissari? Hal ini karena dia dan adiknya (radu) yang pada awalnya belajar
ke ottoman sudah tidak suka dengan utsmaniyah karena wataknya yang keras kepala
dan kasar membuatnya dihukum sedangkan adiknya dengan cepat bergaul dengan anak
sultan dan dekat dengan sultan mehmed II serta di juluki Radu cel Frumos, atau
Radu yang Tampan. Dan yang menariknya adalah yang mengalahkan dia waktu itu
adalah adiknya sendiri yaitu Radu yang saat itu menjadi pemimpin Janisari.
Namun sayangnya pada akhirnya pasukan ini harus dibubarkan. Kenapa
sultan membubarkan pasukan ini padahal kekuatan dan kontribusi mereka dalam
menjaga keamanan utsmaniyah sangat besar. Hal ini disebabkan karena
keserakahan, karena pasukan janissari merasa bahwa kontribusi dan pengaruh
mereka yang besarterhadap kerajaan membuat mereka menuntut untuk kehidupan yang
lebih baik. Mereka menolak jika sultan ingin melaksanakan modernisasi tentara,
lalu sistem perekrutan tentara menjadi tidak asli lagi karena banyhak dari mereka
yang memasukkan anak-anak mereka kedalamnya tanpa melewati seleksi dan latihan
militer yang sesuai standar.
Akhirnya pada 1449 mereka memberontak untuk pertama kalinya,
menuntut upah lebih tinggi dari yang mereka peroleh. Mereka pun berubah menjadi
ancaman serius bagi kesultanan, dan mereka dinilai sudah tidak efektif lagi
dalam menghadapi kekuatan eropa. Lalu akhirnya terjadilah insiden Auspicious
(Vaka-i Hayriye) pada Juni 1826, yang mengakhiri riwayat Janissari untuk
selama-lamanya.
Kejadian yang terjadi pada masa dan atas perintah sultan mahmud II
ini mengeluarkan fatwa bahwa dia akan melakukan modernisasi tentara untuk
melawan eropa. Pasukan janissari pun memberontak, tapi karena mahmud II yang
sudah menyiapkan pasukan kavaleri sipahi untuk menangani janissari, akhirnya
janissari yang belum siap bertempur dengan pasukan kavaleri yang sudah
berpakaian tempur lengkap akhirnya dapat dikalahkan dan mereka dibunuh di
barak-barak mereka.
Sumber:
-
islamidia.com
-
id.wikipedia.org/wiki/Vlad
-
forum.detik.com
-
pasukanottoman.wordpress.com
-
ma3dhy.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar