Dapat mengetahui bagaimana islam
adalah agama yang sangat toleransi dan cinta damai. Hal ini dapat dilihat dari
proses masuknya islam ke nusantara dengan cara yang damai dan tidak melakukan
paksaan, serta dalam islam tidak mengenal sistem kasta seperti pada agama
hindu. Maka dari itu, banyak golongan dari masyarakat yang berekonomi dan
berstatus soisal rendah banyak memeluk agama ini.
Satu dari sekian banyak hal hikmah yang dapat diambil dari
mempelajari sejarah islam di indonesia adalah toleransi. Sebagai contoh adalah
cara dakwah yang di lakukan oleh sunan kudus yang meniru dari sunan kalijaga,
yaitu dengan cara toleransi pada budaya setempat denagn memanfaatkan simbol-simbol hindu dan buddha yang terlihat
dari peninggalan masjid kudus ( yang merupakan sebuah mesjid dengan arsitektur
seperti bangunan dengan corak hindu ).
Hal itu dilakukan agar masyarakat setempat mau menerima agama
baru yaitu islam dengan jalur damai atau agar tidak menimbulkan kontra dari
masyarakat setempat. Hal itu juga harus kita terapkan pada kehidupan sekarang
dengan cara tidak mencela agama lain, mau bermain dengan orang yang berbeda agama.
Tetapi, perlu ditegaskan bahwa dalam toleransi disini kita harus mengenal
batasan-batasannya. Jangan demi mengatasnamakan toleransi, kita jadi terpengruh
pada agama lain seperti misalnya ikut mengucapkan selamat natal kepada teman
yang non-muslim